Ritual Mengusir Genderuwo di Temanggung Berakhir Tragis, Gadis Kecil Tewas
jpnn.com, TEMANGGUNG - Haryono, warga Dusun Saren, Desa/Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung menjadi buah bibir setelah seorang gadis kecil di Dusun Paponan berinisial ALH tewas.
Konon Haryono yang disebut sebagai dukun itu punya peran dalam kasus yang mengguncang Temanggung.
Radar Semarang melaporkan, Haryono diduga menjadi sosok yang menyuruh Marsidi (42), ayah ALH, untuk menenggelamkan korban ke bak mandi berkali-kali sebagai ritual membersihkan diri dari kerasukan genderuwo.
Namun, bukannya selamat, ALH (7) yang masih mengenyam pendidikan pada sebuah sekolah dasar di Bejen itu justru tewas.
Dari informasi yang beredar, Marsidi dan istrinya Suwartinah (38) sempat menyimpan atau katakanlah membiarkan jasad ALH selama empat bulan di kamar rumahnya.
Semua terbongkar pada Minggu (16/5) lalu, sekitar pukul 23.30.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengatakan, penanganan kasus kematian ALH terus berlanjut.
Aparat Reskrim Polres Temanggung masih menggali keterangan dari empat terduga pelaku yakni, Marsidi, Suwartinah, dukun Maryono, dan Budiono (teman Maryono).
Gadis kecil di Temanggung itu tewas setelah ditenggelamkan ke bak mandi berkali-kali.
- Konten Promosi Film Thaghut Diprotes Dukun, Ini Alasannya
- Pendaftaran CPNS 2024: Kabupaten Temanggung Ada 79 Formasi, Ini Pesan Pak Ripto Susilo
- Promosikan Judi Online, Selebgram di Temanggung Dibekuk Polisi
- Faktanya Masih Banyak yang Percaya dengan Dukun Pengganda Uang, Termasuk PNS
- 3 Wanita Komplotan Pencopet Asal Cirebon
- Pedagang Pasar Temanggung Mantap Dukung Sudaryono: Pasti Tidak Salah Pilih