Ritual Potong Rambut Gimbal Tutup Festival Dieng 2017

Kesuksesan DCF 2017 tidak luput dari pelestarian budaya dari masyarakat dalam rangkaian festival budaya yang sangat ekspresif. Esthy mengatakan gelaran budaya diprakarsai oleh Pokdarwis ini bisa menjadi triger bagi daerah-daerah lain
"Para komunitas, warga dan pemerintah daerah sangat komitmen untuk melestarikan budaya dan memanfaatkan keindahan alam, ditambah dengan menampilkan atraksi budaya menarik. Semoga DCF ini bisa jadi contoh bagi daerah lain," kata Esthy yang diamini Wawan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata atas dukungan kegiatan pariwisata di Dieng, terutama DCF 2017 "Saya ucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang telah banyak membantu selama ini. Saya juga ucapkan terima kasih atas kehadiran kawan-kawan semua di sini.”
“Sangat menyenangkan buat kami, kalau panitia bisa register siapa saja yang datang kali ini, tahun depan akan kita undang. Agar lebih bisa menghormati sesama friend," ucap Ganjar yang sempat berkolaborasi dengan Katon Bagaskara.(adv/jpnn)
Puncak Dieng Culture Festival (DCF) 2017 sukses menarik minat wisatawan mancanegara dan nusantara. Gelaran iru berakhir dengan ritual potong rambut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Berselimut Kabut, Bukit Gombel Semarang Terasa di Dieng