Ritual Sakral Ajun Arah Ditampilkan di Festival Lek Nagroi, Bentuk Pelestarian Tradisi
jpnn.com, SUNGAI PENUH - Festival Lek Nagroi Baton Tarnda-Ngidut Pitlah nga Lamoa yang merupakan bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024, tidak sekadar menjadi ajang pertunjukan seni budaya.
Di dalam festival budaya yang digelar di Jajun Pertemuan Empat Luhah, Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi itu terdapat ritual sakral yang selalu dilakukan sebelum pesta rakyat atau helat besar dimulai, yakni prosesi Ajun Arah.
Prosesi ini merupakan wujud penghormatan kepada leluhur dan simbol permohonan restu dari para pemimpin adat setempat sebelum masyarakat menggelar acara besar.
Pamong Budaya Ahli Utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Siswanto menyoroti peran penting festival ini dalam menghidupkan kembali tradisi-tradisi lokal yang berangsur ditinggalkan.
Siswanto mengatakan Festival Lek Nagroi adalah bukti nyata bagaimana masyarakat masih menjaga dan melestarikan kearifan lokal.
"Ajun Arah menjadi salah satu bentuk nyata pelestarian tradisi, dan sangat penting untuk terus dipertahankan agar budaya ini tidak hilang,” ujar Siswanto dalam keterangannya, Minggu (16/9).
Siswanto juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam keberlanjutan tradisi lokal.
Menurutnya kegiatan yang menampilkan kebudayaan setempat menjadi ajang mewariskan tradisi kepada generasi muda dalam festival berbasis kearifan lokal.
Ajun Arah, prosesi sakral sebelum kegiatan adat yang kini jadi menjadi tradisi ditampilkan di Festival Lek Nagroi Baton Tarnda-Ngidut Pitlah nga Lamoa
- Pelantikan 5 Pengurus Wilayah FOKBI Jakarta, untuk Kenalkan Kreasi dan Budaya Bangsa
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Melintasi Tempat Sakral, Rute Proyek Tol Solo-Jogja Akan Diubah
- Menteri Budaya Ungkap Peran Penting Para Maestro untuk Kebudayaan
- Siti Fauziah Ungkap Misi Penting Pimpinan MPR Bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Ahlulbait Indonesia Gelar Muktamar IV, Dorong Perkuat Budaya dan Satukan Umat