Ritual Sakral Ajun Arah Ditampilkan di Festival Lek Nagroi, Bentuk Pelestarian Tradisi

Kendati demikian, ia optimistis festival ini akan terus menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini.
Pada malam pembukaan Festival Lek Nagroi, penampilan tari kolosal pembangunan Masjid Agung Pondok Tinggi berhasil memukau para penonton yang hadir.
Tarian tersebut menampilkan kisah tentang pendirian Masjid Agung Pondok Tinggi, sebuah bangunan bersejarah yang telah berdiri selama 150 tahun.
Sejumlah warga antusias menyaksikan atraksi budaya tersebut, yang disertai dengan prosesi tradisional lain, seperti Ajun Arah, Kaluhei Padua, Naheik Panau, dan Bacawih & Mariwak.
Kemeriahan ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga momen penting bagi masyarakat untuk kembali merefleksikan makna dan warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi seraya menyambut masa depan dengan tetap menghargai nilai-nilai luhur yang ada.
Festival Lek Nagroi merupakan satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 yang diharapkan menjadi katalis bagi upaya pelestarian budaya dan lingkungan di sepanjang DAS Batanghari, membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan nenek moyang untuk generasi mendatang.
Kenduri Swarnabhumi sendiri akan digelar di daerah aliran sungai (DAS) Batanghari, yakni di 10 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan satu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dengan mengangkat narasi
hubungan penting antara kebudayaan dengan pelestarian lingkungan, khususnya sungai, dan sebaliknya juga tentang pelestarian lingkungan untuk kebudayaan berkelanjutan.
Rangkaian pagelaran festival budaya yang akan diselenggarakan masyarakat setempat ini menjadi momentum memperkuat semangat kemandirian dalam mengangkat kearifan lokalnya.
Ajun Arah, prosesi sakral sebelum kegiatan adat yang kini jadi menjadi tradisi ditampilkan di Festival Lek Nagroi Baton Tarnda-Ngidut Pitlah nga Lamoa
- Legislator Minta Kemenbud Beri Solusi terkait Pemecatan Pegawai Penggiat Budaya
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Wakil Ketua MPR Sebut Dukungan Semua Pihak Bantu Kearifan Lokal Tumbuh Berkelanjutan
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya