Riwayat Kewarganegaraan Keluarga Senator Australia Diumumkan
Pekan ini, jagad perpolitikan di Canberra, akan kembali diwarnai permasalahan kewarganegaraan para politisi anggota parlemen, yang akan mempertaruhan karir politik mereka.
Anggota parlemen dari faksi pemerintah maupun oposisi bisa dirujuk ke High Court of Australia (setingkat Mahkamah Agung) terkait kepastian kewarganegaraan mereka. Hal ini berpotensi mendorong digelarnya pemilu yang dipercepat pada bulan Maret 2018.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull membuat marah politisi Partai Buruh yang beroposisi, setelah dia mengancam merujuk para politisi oposisi ke High Court guna memastikan kewarganegaraan mereka.
Pada akhir pekan ini, akan jelas berapa politisi yang mendapatkan kepastian status kewarganegaraan mereka dan, lebih penting lagi, kelayakan mereka duduk di Parlemen.
Di Senat atau majelis tinggi, para Senator telah mengisi formulir guna memulai proses tersebut. Riwayat kewarganegaran keluarga para Senator ini akan diumumkan hari Senin (4/12/20170 ini.
Melacak riwayat keluarga
Formulir tersebut mewajibkan setiap anggota parlemen untuk mengumumkan tempat dan tanggal kelahiran mereka sendiri, kedua orangtua mereka serta tempat dan tanggal lahir keempat kakek-nenek mereka.
Ketentuan itu mencakup hingga periode tahun 1860 bagi senator asal Queensland Ian Macdonald, yang kakek dari pihak ibunya lahir di Australia Selatan 157 tahun silam.
Senator Macdonald mengandalkan catatan keluarga dan website Ancestry.com untuk memastikan tempat dan tanggal lahir kakek neneknya di pertengahan hingga akhir abad ke-19.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata