Riza: JIS Layak untuk Final Liga Champion Bahkan Piala Dunia

"Kami patut bangga, Jakarta sudah punya JIS dengan kapasitas 82.000 tempat duduk," ungkap politikus Partai Gerindra, itu.
Di sisi lain, Riza mengatakan sepak bola telah menjadi industri di negeri Ratu Elizabeth itu.
Dia mengungkapkan kepercayaan pihak swasta untuk menjadi sponsor dan berinvestasi pada klub-klub sepak bola di Eropa merupakan hal yang perlu dipelajari, didalami dan diterapkan di Indonesia.
"Kami berharap, semoga saat ini Persija dan klub Indonesia lainnya sedang menjalani tahapan-tahapan menuju klub kelas dunia seperti Liverpool, MU, Real Madrid, Bayer Munchen, AC Milan, dan lainnya," ucapnya.
Mantan anggota DPR itu berharap pemain bola asal Indonesia mampu menembus klub dunia dengan bayaran yang tentunya fantastis. Dia mengatakan potensi itu cukup besar, mengingat anak-anak asal Indonesia mampu menembus kampus terbaik dunia di antaranya Oxford, Stanford, Harvard, MIT dan Cambridge.
Riza menyebutkan gaji pemain seperti Mohamed Salah mencapai Rp3,7 miliar per pekan dan Cristiano Ronaldo Rp 7,1 miliar per pekan.
Tentunya, kata dia, pendapatan klub-klub sepak bola di Inggris terbilang besar sehingga berani menggaji pemain dengan angka fantastis itu.
"Kalau anak-anak Indonesia mampu menembus kampus-kampus terbaik di dunia, mestinya anak-anak Indonesia juga mampu menembus dan bermain di klub-klub seperti Liverpool, Manchester United, Chelsea," kata Ahmad Riza Patria. (antara/jpnn)
JIS dianggap layak untuk tuan rumah final Liga Champion, dan final Piala Dunia. Begini penjelasan Ahmad Riza Patria, Wagub DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Persija Kemungkinan Gunakan Jakarta International Stadium Setelah Lebaran
- Pramono Janjikan Penggunaan JIS Tak Akan Rugikan Persija
- JIS Resmi jadi Kandang Persija Jakarta
- ATA Carnet, Fasilitas yang Permudah Masuknya Peralatan Konser Maroon 5 di Jakarta
- Janji-janji RK-Suswono untuk Jakmania, Permudah Masuk JIS hingga Bantuan Dana
- Ridwan Kamil Akhirnya Pakai Jersei Persija, Singgung Soal JIS