Riza Primahendra Sampaikan Kajian Perkumpulan Amerta Soal Fenomena Ekonomi Lebaran 2025

1. Akselerasi kedaulatan ekonomi Indonesia
a. Insentif dan fasilitasi produktivitas dan diversifikasi pertanian Indonesia, khususnya sarana dan prasarana, tata kelola, implementasi teknologi, dan pembiayaan
b. Pengembangan bauran energi yang sesuai dengan kondisi wilayah melalui kemitraan dengan pelaku ekonomi nasional yang didukung kerangka pengaturan yang fair serta penghilangan ekonomi biaya tinggi
c. Penegakan hukum yang konsisten, tegas, dan transparan pada mafia impor & ekspor, mafia tanah, mafia hutan, mafia migas, illegal fishing, dan tindakan yang mendistorsi ekonomi.
2. Pengembangan perjanjian perdagangan bebas secara bilateral (dengan negara-negara dengan produk komplementer) dan bilateral (seperti ASEAN) dengan tujuan
a. Perluasan pasar ekspor ke kawasan lain seperti Amerika Latin, Afrika, Asia Tengah, dan Asia Timur
b. Mencari alternatif pemasok bahan baku (misal: impor gandum dari Australia/Rusia, baja dari China/India, dan sebagainya)
3. Efisiensi birokrasi dan pelayanan publik/sosial
Ketua Perkumpulan Amerta Dr. I Riza Primahendra menyampaikan hasil kajian lembaganya terkait fenomena ekonomi Lebaran 2025.
- Seusai Lebaran 2025, Harga Cabai di Pasar KM 5 Palembang Makin Pedas
- Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
- Kondisi Terkini Lalu Lintas di Pelabuhan Merak pada Puncak Arus Balik 2025
- Arus Balik Lebaran 2025, Kapolri Sampai Bilang Cukup Luar Biasa
- Arus Balik Lebaran 2025 Capai 40 Persen, Kapolri Siapkan One Way Nasional
- Kapolri: Rest Area KM 456 Salatiga Jadi Favorit Pemudik