Rizal: Kebijakan SBY Belum Pro-Rakyat

Rizal: Kebijakan SBY Belum Pro-Rakyat
Rizal: Kebijakan SBY Belum Pro-Rakyat
Tetapi, lanjut Rizal, indikator ekonomi yang penting untuk rakyat, seperti lapangan pekerjaan, peningkatan daya beli dan kesejahteraan, serta transportasi publik tidak mengalami perbaikan yang berarti selama SBY berkuasa enam tahun.

Sementara, Presiden AS Barack Obama, baru berkuasa dua tahun, tetapi dalam waktu pendek tersebut, sudah berhasil memanfaatkan popularitasnya yang sangat tinggi pada saat terpilih untuk mengubah kebijakan menjadi pro-rakyat.

Contohnya, walaupun ditentang oleh kelompok konservatif, Obama berhasil menggolkan undang-undang sehingga 30 juta rakyat miskin Amerika bisa menikmati asuransi kesehatan gratis. Obama juga berhasil meredam krisis ekonomi yang melanda Amerika. Di samping itu, Obama memajukan reformasi undang-undang yang mengatur spekulasi ugal-ugalan di sektor keuangan Amerika. "Itu suatu langkah yang sangat progresif walaupun ditentang oleh kelompok konservatif dan sektor keuangan," kata Rizal.

Dalam perspektif politik dan kekuasaan, kata Rizal, sesungguhnya itulah esensi demokrasi. "Popularitas yang tinggi dimanfaatkan untuk membuat terobosan-terobosan yang menguntungkan rakyat. Popularitas bukan sekedar untuk popularitas citra pribadi," tukasnya.

JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berkuasa enam tahun, tapi belum satupun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News