Rizal: Kelompok yang Ingin Memakzulkan Anies Hanya Cari Sensasi
jpnn.com, JAKARTA - Sejarawan JJ Rizal mengkritik kelompok yang membawa narasi untuk memakzulkan Anies Baswedan dari kursi Gubernur DKI Jakarta setelah peristiwa banjir melanda ibu kota pada awal tahun 2020. Menurut dia, kelompok itu hanya mencari sensasi demi akrobat politik belaka.
"Menurut saya itu gimnastik politik saja. Sesuatu yang tidak wajar," kata Rizal ditemui di Jakarta Barat, Jumat (17/1).
Pendiri Komunitas Bambu itu melanjutkan, persoalan banjir Jakarta tidak hanya menjadi tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta seorang. Menurut dia, Presiden Indonesia memiliki andil ketika banjir terus melanda Jakarta.
"Kalau mau menggugat banjir Jakarta, presiden itu dengan status Jakarta sebagai ibu kota, terus jadi presiden perlu tanggung jawab," ungkap dia.
Selain itu, Rizal mengatakan, Gubernur Jakarta sebelum Anies juga turut bertanggung jawab atas peristiwa banjir yang masih melanda ibu kota. Sebab, pencegahan banjir tidak bisa dilakukan dalam satu periode kepemimpinan.
"Banjir itu kan faktor dan sebab musababnya banyak, ya. Tidak hanya menyangkut faktor satu gubernur. Sebab, akumulatif sifatnya,"
"Misalnya kalau gubernur yang lalu tidak kerja, yang lalu juga tidak bekerja cukup baik begitu, dan itu bisa dilihat dalam sejarah, dan gubernur yang mau dimakzulkan bagian dari problematika warisan itu, itu apakah fair dimakzulkan," timpal dia.
Sebelumnya, ratusan massa dari Jakarta Bergerak menggelar aksi di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). Aksi ini sebagai buntut kekecewaan massa karena Anies Baswedan dianggap gagal menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Rizal mengatakan Gubernur Jakarta sebelum Anies juga turut bertanggung jawab atas peristiwa banjir yang masih melanda ibu kota.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies