Rizal: Perekonomian Saat Ini Berpihak pada Neolib
Rabu, 29 Desember 2010 – 15:39 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menilai sistem ekonomi sekarang pada kenyataannya tidaklah berpihak pada masyarakat kecil. Sebaliknya, Rizal menganggap bahwa ekonomi konstitusi justru bisa lebih berpihak kepada rakyat daripada neoliberalisme.
"Ekonomi konstitusi adalah ekonomi yang mensejahterakan masyarakat, bukannya menguntungkan sepihak," ujar Rizal dalam diskusi bertajuk 'Konsekuensi Menegakkan Konstitusi' yang diadakan sekaligus dalam rangka mengenang setahun wafatnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Gedung MK, Jakarta, Rabu (29/12).
Baca Juga:
Diungkapkan lagi oleh Rizal, kenyataannya adalah betapa banyak ahli ekonomi di Indonesia yang menuntut ilmu sampai ke luar negeri, namun kemudian malah terpengaruh dengan ajaran luar. "Banyak ekonom yang belajar di luar, dan lebih mengedepankan neoliberalisme yang bertentangan dengan konstitusi," ungkapnya.
Menurut Rizal pula, neoliberalisme banyak menimbulkan dampak yang jelas tidak berpihak pada rakyat kecil, alias hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu. Untuk itu katanya, peranan negara di dalam konstitusi tidak boleh dogmatis, tetapi haruslah dinamis. "Kalau negara terlalu dominan dan dogmatis, birokrasi akan berkuasa, dan tidak memihak pada masyarakat," tandasnya. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menilai sistem ekonomi sekarang pada kenyataannya tidaklah berpihak pada masyarakat kecil. Sebaliknya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global