Rizal Ramli Akui Buat 'Kegaduhan Putih', Tujuannya Ini Loh
jpnn.com - JAKARTA – Berbagai kegaduhan saat ini, menurut Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, bersumber dari dirinya seperti kasus perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia dan tambang gas abadi Blok Marsela di Maluku.
Namun, Rizal mengaku bahwa kegaduhan yang dibuatnya sesungguhnya “kegaduhan putih’ dengan tujuan untuk mencegah berbagai kepentingan individu dan kelompok di dua sektor tambang tersebut.
“Kalau perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia itu tidak diramaikan pasti sudah diperpanjang kontraknya. Bagusnya, Presiden Jokowi bersikap sama dengan Nawacita dan Trisakti. Malahan menambah kewajiban Freeport antara lain harus mengurus lingkungan dan menambah royalty untuk Indonesia,” ungkap Rizal Ramli di rumah dinasnya, Kompleks Widya Candra, Jakarta Selatan, Rabu (25/11).
Menurut Rizal, Presiden Jokowi memerintahkan PT Freeport Indonesia mempercepat pembangunan smelter dan pembangkit listrik dengan kapasitas melebihi kebutuhan smelter.
“Sisanya harus disalurkan ke masyarakat setempat. Sudah bagus sikap Presiden Jokowi,” ujar Rizal.
Hal ini, kata Rizal, akan beda hasilnya kalau tidak dibuat gaduh putih. “Pasti kontrak Freeport diperpanjang dan yang akan terjadi adalah gaduh hitam. Gaduh hitam itu berebut rente atau menjarah aset negara,” tegasnya.
Sebagai pemain cadangan, Rizal Ramli juga menegaskan bahwa dirinya tetap bekerja dan berpedoman kepada Trisakti dan Nawacita.
“Ibarat main bola, tim nasional ini harus mencetak gol ke gawang lawan. Saya harus mencegah tindakan bunuh diri dengan mencetak ke gawang sendiri. Kalau terjadi, ini masalah besar,” tegas Rizal.
JAKARTA – Berbagai kegaduhan saat ini, menurut Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, bersumber dari dirinya seperti kasus perpanjangan
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah