Rizal Ramli Akui Pencitraan Tidak Dilarang
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mengaku mendapat banyak pertanyaan apakah pencitraan perlu dalam pertarungan politik.
Menurut Rizal, sudah tentu pencitraan itu perlu.
"Sering banyak yg bertanya, “Apakah pencitraan perlu dalam politik ?”. Jawabanya: “ya sudah tentu !?," twit Rizal di akun @RamliRizal dilihat Selasa (28/7).
Namun, kata Rizal, kalau modalnya hanya pencitraan saja, tanpa ada yang lain, maka kasihan rakyat.
Sebab, ujar Ramli, kehidupan rakyat tidak akan lebih sejahtera.
"Tapi klo modalnya hanya pencitraan, tanpa karakter, tanpa visi perbaikan dan tanpa ‘operasional leadership’, tlg kasihani rakyat krn kehidupan rakyat tidak akan lebih sejahtera," ungkap mantan menteri era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, dan periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Rizal Ramli menyampaikan pendapat soal perlu tidaknya pencitraan dalam berpolitik praktis.
Redaktur & Reporter : Boy
- Massa Aksi Soroti Kinerja Lembaga Kejaksaan, Pakai Frasa Jago Pencitraan
- Picu Kegaduhan di Medsos, Eks Asisten Stafsus Presiden Yasmin Nur Minta Maaf
- Pramono Anung Tak Menyesal Cuitan Lamanya soal Seksis Disorot
- Azizah Salsha Diterpa Isu Kurang Sedap, Pratama Arhan Unggah Foto Pernikahannya
- Twitter Izinkan Konten Pornografi, Kemenkominfo Merespons Begini
- Gibran Tak Wakili Anak Muda, Tagar #GibranBukanKami Muncul di X