Rizal Ramli: Anggota DPR Sekarang Takut Bersuara
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyayangkan sikap para politikus Senayan yang tidak berani bersuara lantang membela rakyat.
Padahal di lapangan, ada banyak masalah yang terjadi.
Mulai dari daya beli masyarakat yang menurun drastis, pemutusan hubungan kerja (PHK), pedagang yang pendapatannya anjlok, petani yang hasil panennya tidak terserap pasar, dan lainnya.
Belum lagi penanganan pandemi COVID-19 yang dinilainya buruk.
"Anggota DPR sekarang pada takut bersuara. Debat kebijakan saja tidak ada karena semuanya takut di-recall ketua umum partainya," kata Rizal dalam kanal Hersubeno di YouTube.
Dia menceritakan, saat Soeharto jatuh, anggota DPR punya kebebasan besar untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
Bahkan di zaman Gus Dur dan BJ Habibie, anggota DPR tidak boleh di-recall kecuali dia melakukan tindakan pidana.
"Itu mengakibatkan DPR pascareformasi menjadi sangat hidup dan kritis," cetusnya.
Rizal Ramli mengkrisi anggota DPR yang kehilangan taji karena takut diganti ketum partainya.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Lolos ke Parlemen dari Dapil IX Jabar, Lola Nelria Oktavia Ditugasi di Komisi III
- Diktator Baik
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- Sahroni: Pemberantasan Judi Online Jadi PR Besar Pemerintahan Baru