Rizal Ramli Buka Peluang jadi Capres
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mempertimbangkan maju sebagai calon presiden jika uji materi Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya dari muda berjuang untuk demokrasi dan keadilan, supaya demokrasi bekerja buat rakyat. Seandainya berhasil jebol treshold (presidential threshold, red) ini, baru kami putuskan mau maju tahap berikutnya atau tidak," ucap Rizal ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).
Rizal Ramli mengajukan permohonan uji materi ke MK, terkait Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).
Dia mengajukan uji materi didampingi pakar hukum tata negara Refly Harun.
Adapun pasal yang diuji materi itu terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
Rizal merasa ambang batas pencalonan presiden terlalu tinggi.
Dia menuntut ambang batas itu bisa turun hingga 0 persen setelah diuji materi.
Rizal beranggapan, politik uang sangat kental ketika diberlakukan presidential threshold.
Rizal Ramli terang-terangan mempertimbangkan untuk maju sebagai calon presiden alias capres.
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- FPMI Lakukan Uji Materi UU MD3, Usulkan Masa Jabatan Legislator 2 Periode Saja
- Ingin Arah Baru Pemberantasan Korupsi, Pakar Uji Materi 2 Pasal UU Tipikor ke MK
- Saiful Anam Berharap MK Kabulkan Permohonan Uji Materi UU Jabatan Notaris
- Pemohon Uji Materi UUJN Harapkan MK Tidak Membatasi Usia Pensiun Notaris
- DKPP RI Sebut Penyatuan UU Kepemiluan Bisa Meningkatkan Kualitas Demokrasi