Rizal Ramli: Capres Andalkan Popularitas Melemahkan Demokrasi
Rabu, 20 Februari 2013 – 20:16 WIB

Rizal Ramli: Capres Andalkan Popularitas Melemahkan Demokrasi
Lebih lanjut Rizal mengatakan, sudah saatnya pemimpin setelah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau di pemilu 2014, tidak lagi memilih berdasarkan pencitraan, tetapi berdasarkan pencerdasan. Artinya tokoh yang sudah teruji, baik dari segi akademik dan pengalaman di masyarakat dan masyarakat Indonesia mengedepankan aspek atau kriteria integritas dan kompetensi serta amanah untuk memilih seorang presiden, bukan berdasarkan popularitas.
“Bisa dibayangkan dengan penduduk 200 juta, jika hanya mengandalkan foto, baliho spanduk maupun iklan, maka Indonesia tak akan maju. Kalau itu yang terjadi, maka dulu Bung Karno tak akan pernah menjadi presiden Indonesia. Tiga hal penting untuk memilih pemimpin adalah amanah, integritas dan kompetensi,“ ungkapnya.
Ditambahkan Rizal, disaat parpol yang sudah tidak laku di mata rakyat, maka selayaknya Indonesia mencari orang yang telah memiliki integritas, kompetensi dan bersih KKN. “Sebab integritas dan kompetensi itu tidak bisa direkayasa. Semakin populer tokoh itu maka akan memudahkan negosiasi dengan parpol. Dan popularitas itu bisa diangkat melalui media.“
Selain itu, Rizal juga mengungkap keprihatinannya karena Indonesia yang dikenal super kaya-raya, tetapi 60 persen penduduknya masih kategori miskin. Kondisi tersebut terjadi, akibat banyak masalah sosial tak kunjung tertangani, yang disebabkan pemimpinnya selain tidak amanah juga tidak memahami persoalan yang sedang dihadapi dan bagaimana langkah memperbaiki kehidupan rakyat.
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli mengatakan, indikator popularitas yang selama ini dijadikan sebagai isyarat seseorang
BERITA TERKAIT
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat