Rizal Ramli: Ekonomi Indonesia Bakal Selalu Nyungsep karena Dua Hal Ini

jpnn.com - Bekas Menkomaritim Rizal Ramli tidak pernah kehabisan kata-kata untuk menyerang Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terbaru, dia menyebut ekonomi Indonesia bakal nyungsep karena menteri yang tidak berani berpikir out of the box.
"Sejak tiga tahun yang lalu memang sudah memperkirakan ekonomi Indonesia dari tahun 2016 sampai 2019 itu paling tumbuh di sekitar 5 persen," ujarnya saat berbicara di Indonesia Business Forum yang disiarkan TVOne, Rabu (14/8).
Menurutnya Rizal, ekonomi Indonesia bakal selalu nyungsep karena ada dua hal mendasar yang menjadi penyebab. Pertama, kebijakan austerity (penghematan) yang dilakukan pemerintah hanya berkutat pada pemangkasan anggaran.
"Yang kedua, hanya berani menguber-uber pajak yang kecil, sama yang gede nggak berani," katanya.
"Nah itulah Kenapa kami berani mengatakan di depan Pak Jokowi kalau begini saja sampai tahun 2019 bakal sekitar 5 persen dan memang makin lama akan semakin merosot," imbuhnya.
Selain karena dua hal tersebut, ekonomi merosot karena ada indikator-indikator lain yang melatarbelakangi. Salah satunya sudah mulai banyak yang default bayar obligasi. "Ada berapa grup gede yang nggak mau bayar utangnya," katanya.
Meski begitu, tambah Rizal, faktor eksternal juga memperngaruhi perekonomian Indonesia yang cenderung menurun. Tapi bukan berarti faktor eksternal dijadikan kambing hitam.
BACA JUGA: Soal Tax Amnesty Jilid 2, Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani Menteri Keuangan Terbalik
Bekas Menkomaritim Rizal Ramli tidak pernah kehabisan kata-kata untuk menyerang Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terbaru, dia menyebut ekonomi Indonesia bakal nyungsep karena menteri
- Menkeu: Kalau Tunjangan Profesi Lebih Kecil dari Tukin, Kami Tambahkan
- Sri Mulyani Ungkap tak Semua Dosen Terima Tukin, Begini Penjelasannya
- Kabar Gembira tentang Pencairan Tukin Dosen ASN, Alhamdulillah
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan
- Struktur Lengkap Danantara, Ada Jokowi, Sri Mulyani hingga Pandu Sjahrir
- IHSG Melemah Lagi, Pembatalan RUU TNI Bisa Meredakan Pasar