Rizal Ramli: Jangan Harap Rakyat Bisa Sejahtera
jpnn.com, BANDUNG - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli mengatakan, penderitaan yang dirasakan rakyat saat ini akibat dari tak berpihaknya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, pemerintah telah berhasil menciptakan struktur ekonomi yang sangat tidak sehat.
"Kondisi itu tercipta karena para menteri ekonomi berhaluan neoliberalis. Makanya jangan harap kehidupan rakyat Indonesia akan semakin sejahtera,” ujar Rizal usai launching Baitut Tamwil Barkah Umat di Bandung, Sabtu (14/4).
Berdasarkan analisa yang dilakukannya, pertumbuhan ekonomi tahun ini stagnan di posisi lima persen. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi pada 2019 mendatang.
Rizal pun menegaskan bahwa faktor pertama mandeknya pertumbuhan ekonomi adalah praktek korupsi yang sudah sampai pada level sistemik. Puluhan kepala daerah yang menjadi tersangka korupsi itu jelas menghambat aktivitas ekonomi.
“Solusinya sederhana, negara harus membiayai partai, seperti di Eropa dan Australia. Jadi partai bisa fokus mendidik kader yang berkualitas,” terang Rizal Ramli.
Faktor kedua adalah kurang ulet, inovatif dan berani. Kata dia, Indonesia harus belajar dari Vietnam yang terkenal ulet dan pekerja keras.
Sebab, faktanya pertumbuhan ekonomi negara yang pernah berhasil mengusir tentara Amerika Serikat itu berhasil melampaui Indonesia.
Sementara faktor ketiga, menurut pria yang ngebet jadi presiden in, sejak era Orde Baru sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah neoliberal ala Bank Dunia.
Rizal Ramli menebarkan rasa pesimismenya soal kondisi perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel