Rizal Ramli: Jokowi Harusnya Hukum Tiongkok
jpnn.com, JAKARTA - Bekas Menkomaritim Rizal Ramli kembali mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi. Kali ini yang disorotinya adalah peningkatan tarif impor yang hanya menyentuh komoditas ecek-ecek alias menengah saja.
“Sederhana saja langkah-langkah mereka, ya behind the curve, tarif pajak jadi 2,5 persen untuk ribuan komoditi kebanyakan komoditi ecek-ecek semua. Kayak lipstik dan lain-lain. Hanya (komoditi) kelas menengah. Tidak berani menyentuh top ten kayak baja,” kata Rizal Ramli di Kongkow Bisnis Pas FM, Jakarta, Rabu (26/9).
Dia menuturkan seharusnya pemerintah berani untuk mengenakan tarif terhadap baja dari Tiongkok. Sebab, saat ini daya saing baja dalam negeri tak mampu berkompetisi.
Rizal mencontohkan Krakatau Steel yang produknya kalah dari Tiongkok. “Seharusnya pemerintah berani berikan sanksi buat Tiongkok yang melakukan dumping pada komoditas baja. Yang harganya dibanting hingga 10 miliar dolar,” ujarnya.
Dia pun pesimitis kenaikan tarif impor saat ini bakal banyak membantu kinerja transaksi berjalan. Paling-paling, kata dia, kontribusinya hanya dibawah satu miliar dolar saja.
Sementara itu, pengetatan pajak saat ekonomi melambat justru akan membuat ekonomi makin merosot. “Kebijakan sangat super konservatif yaitu pengetatan saat ekonomi melambat. Jangan aneh kalau ekonomi nyungsep paling hanya muter-muter diangka itu-itu aja,” tuturnya. (uji/JPC)
Bekas Menkomaritim Rizal Ramli kembali mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah jokowi. Kali ini yang disorotinya adalah peningkatan tarif impor
Redaktur & Reporter : Adil
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Abdullah Listrik
- Tembus Kerupuk