Rizal Ramli Kesal, Seolah-olah Ada Kesan Semua Oke
Ia menyatakan bukannya mempersiapkan amunisi untuk mencegah dampak dari pandemi Covid-19, pemerintah justru malah asyik sibuk saling bantah. Padahal ada penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran di tanah air kalau Covid-19 sudah masuk Indonesia saat itu.
“Kita kehilangan dua setengah bulan berharga (untuk) bantah-bantahan (Covid-19 sudah masuk atau belum). Pejabat kita paling doyan membantah masukan dan kritikan yang benar,” katanya.
Meski demikian, Rizal menilai belum ada kata terlambat bagi pemerintah untuk membangkitkan perekonomian bila sesegera mungkin mengubah strategi.
Bahkan, sambung Rizal, Indonesia bisa mengejar tiga negara yang akan menjadi superpower dalam 10 tahun mendatang, sebagaimana yang diperkirakan para analis ekonomi. Ketiga negara itu adalah Vietnam, India, dan Meksiko.
Menurutnya, jika ekonom-ekonom yang ada di lingkar pemerintahan diisi orang-orang hebat, maka Indonesia bisa menyodok ke urutan empat.
Selain hebat, kata dia, ekonom-ekonom itu juga harus mampu keluar dari jerat ketergantungan dengan Tiongkok.
“Konstitusi kita jelas bebas aktif, tidak ikut blok barat, blok timur. Kita harus bebas aktif,” ujar Rizal.
Ia menilai bahwa selama ini Indonesia terkesan lemah di hadapan Tiongkok. Mulai dari lemah menyikapi para pekerja Tiongkok yang bisa hilir mudik di saat wabah melanda, hingga perdagangan yang berkiblat ke negeri tirai bambu itu.
Rizal Ramli kecewa dengan situasi yang makin parah ini terutama cara penanganannya seolah-olah ada kesan semua oke.
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini