Rizal Ramli Kritik Langkah Menhub yang Membuka Kembali Transportasi Umum

Mantan anggota Tim Panel Bidang Ekonomi PBB itu pun mengingatkan pemerintah untuk tidak terlalu gegabah dalam mengambil kebijakan. Menurutnya, alih-alih mengekor langkah pemerintah Presiden Donald Trump yang sudah melakukan gradual reopening untuk sejumlah negara bagian, justru pembukaan akses ini tak sebanding dengan risiko yang lebih besar.
"Kalau kita gegabah maka kurvanya tidak akan seperti V yang anjlok kemudian naik. Namun akan cembung ke bawah recovery-nya," kata Rizal.
"Selama ini kita selalu terlambat, self denial dan responsnya sering gegabah sehingga kemungkinan yang terjadi kurva merah (cembung ke bawah secara dalam)," sambungnya.
Menurut Rizal, bila ini terjadi maka perbaikan ekonomi membutuhkan waktu lebih panjang sekitar 1 tahun hingga 1,5 tahun.
"Kalau kita cepat responsnya dan tindakannya pas, maka dampaknya hanya 3 bulan - 6 bulan saja. Kami khawatir, kecerobohan ini akan mengakibatkan recovery kita akan lebih lambat," pungkas Rizal.(boy/jpnn)
Rizal Ramli menyarankan Menhub Budi Karya agar lebih baik menunggu saat corona melewati masa puncak.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jelang Mudik Lebaran, Mendagri Minta Pemda Segera Cek Kondisi Jalan dan Lakukan Perbaikan
- ASN Kemdiktisaintek Dilarang Gunakan Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran
- Asuransi Jasindo Hadirkan Perlindungan Mudik Lebaran di Rumah & Perjalanan
- Pertamina Dukung Mudik Lancar dengan Turunkan Harga Avtur hingga Promo Hotel Patra Jasa
- Pemprov Jateng: ASN Tidak Mudik, Jadi Tidak Perlu WFA
- Geram Kakorlantas Absen di Raker Bahas Mudik, Legislator Usul Undang Langsung Kapolri