Rizal Ramli: Lha Ini Kok Ada yang Iseng? Sing Leres eui
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli mencuit soal adanya pihak yang iseng mengalkulasi biaya konser amal virtual 'Berbagi Kasih Bersama Bimbo', yang disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi, Minggu (17/5) malam.
Disebut, konser amal tersebut menghasilkan total donasi mencapai lebih dari empat miliar rupiah, dalam waktu sekitar 2 jam.
Persoalannya, konon, seperti tercantum di foto yang diposting Rizal Ramli menyertai cuitannya pada Kamis (21/5), konser itu berbiaya lebih mahal dibanding donasi yang dihasilkan.
"Lha ini kok ada yang iseng? Sing leres eui," cuit @RamliRizal menyertakan emoticon tertawa.
Dalam foto kalkulasi biaya konser yang diposting dan dianggap iseng oleh mantan Menko Kemaritiman itu tertulis "Konser Dengan Biata 6,7M dapatnya 4M. Dapat untung besar #UrusKonserAja Gagal...Apalagi urus negara.. Tekor," demikian tertulis di postingan tersebut.
Dalam foto itu juga ditulis: Makanya kalau mau konser ajak KPU hitung-hitungannya biar untung....6,7M + 4M= 64,7M".
Cuitan ekonom kelahiran Padang, Sumatera Barat tersebut telah di-Retweet sebanyak 3,9 ribu kali dan disukai 10,8 ribu netizen.
Konser amal yang diinisiasi MPR RI, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB, dan sejumlah pihak lainnya ini sebelumnya mendapat apresiasi Presiden Joko Widodo.
Selain itu, konser amal virtual itu juga menuai kritik karena dianggap tidak pas momentumnya. Terbaru, ada kabar kurang sedap.
Ekonom senior Rizal Ramli ikut berkomentar tentang konser amal virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Lagu Romantisme Sri Sultan HB II Bakal Jadi Kado Manis untuk Prabowo
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Goliath Akan Meriahkan Konser Amal Dukung Sultan HB II Sebagai Pahlawan Nasional
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya