Rizal Ramli Minta DPR Awasi Anggaran untuk Papua
Rabu, 26 Juni 2013 – 00:05 WIB
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli minta DPR mengefektifkan fungsi tim monitoring yang ada untuk memastikan dana yang dialokasikan untuk Papua benar-benar bermanfaat buat warga di tingkat bawah. Besarnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mencapai sekitar Rp32 triliun ternyata tidak dirasakan masyarakat, khususnya yang ada di pedalaman.
“Saya sering kedatangan teman dari Papua menyampaikan keluhan seputar kehidupan warga Papua yang masih jauh dari tingkat sejahtera. Ini sangat ironis. Papua punya kekayaan alam yang sangat berlimpah. Setiap tahun pemerintah telah mengalokasikan anggaran cukup besar, tapi warga Papua tidak bisa menikmati secara layak,” ujar Rizal Ramli, Selasa (25/6).
Tokoh Papua di Jakarta Alpius Pakage mengatakan, warga boleh dikatakan tidak memperoleh obat-obatan di Puskesmas atau rumah sakit di Nabire. "Mereka selalu tanya, apa dana untuk kesehatan di Papua memang tidak dianggarkan? Kalau dianggarkan, kenapa kami di daerah tidak bisa berobat secara layak? Di mana macetnya? Siapa yang harus dikejar, Pemda atau Pemerintah Pusat? Kami di Papua ibarat ayam yang mati di lumbung padi,” kata Rizal mengutip Pakage.
Menurut dia, kesulitan yang dialami masyarakat Papua nyaris merata di setiap lini kehidupan. Selain soal kesehatan, masyarakat juga tidak memperoleh sekolah atau pendidikan yang memadai. Begitu juga dengan akses ke berbagai layanan sosial yang mendasar lainnya dan sarana infrastruktur lain yang masih jauh dari memadai.
JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli minta DPR mengefektifkan fungsi tim monitoring yang ada untuk memastikan dana yang dialokasikan untuk
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi? Oh, Cukup 3 Kali
- Terkait Pemanggilan Beberapa Pekerja, Pertamina Patra Niaga: Hanya Sebagai Saksi
- Bantu Sesama, Bridgestone Indonesia Donasikan 860 Kantong Darah ke PMI
- KemenPAN-RB Ingatkan Instansi Tenggat Waktu Laporan Kinerja Sudah Mepet
- Kunjungi Markas Yonkav 8 Kostrad, Mentrans Iftitah: Ini Adalah Rumah Bagi Saya
- Prabowo: Pertama Kali Dalam Sejarah Republik, Kami Turunkan Biaya Naik Haji