Rizal Ramli Nilai Penggunaan Dana Pendidikan Tidak Jelas

“Lalu, diikuti dengan Singapura di era Lee Kuan Yeu, di mana anak didik di sana harus melalui politeknik,” tutur pendiri lembaga think thank Econit itu.
Ketiga, sambung Rizal, pendidikan toleransi beragama dan menghargai perbedaan suku dan ras harus ditingkatkan.
“Perbedaan budaya dan agama adalah kekayaan kita. Nah, itu harus ditingkatkan. Bukankah semboyan kita adalah bhineka tunggal ika,” tegas Rizal.
Ia meyakini pemerintah mampu mewujudkan pendidikan berkualitas jika anggaran pendidikan Rp 440 trilun atau 20 persen dari nilai APBN dapat dipergunakan dengan baik dan benar.
“Ini kan penyakitnya adalah penggunaan dana pendidikan selama ini masih tidak jelas. Tapi, saya yakin Pak Presiden Jokowi bisa mengatasi itu. Karena dia (jokowi) masih memiliki komitmen untuk memajukan bangsa,” pungkas Rizal. (boy/jpnn)
JAKARTA – Tokoh nasional Rizal Ramli mengatakan, pemerintah harus memprioritaskan kemajuan dunia pendidikan. Sebab, ekonom senior ini mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral