Rizal Ramli: Pemerintah Bagian Penyebab Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

jpnn.com, JAKARTA - Begawan ekonomi Rizal Ramli menyebut rakyat saat ini merasakan kesusahan menyusul berbagai kenaikan kebutuhan pokok hingga pajak. Di sisi lain, pemerintah tidak cakap meyelesaikan kesusahan masyarakat kecil itu.
"Ini rakyat mengeluh semua. Harga minyak goreng naik, harga gas naik, harga listrik naik, pajak naik, dan biaya BPJS naik, pemerintah enggak becus nurunin itu," kata Rizal Ramli kepada wartawan, Sabtu (22/1).
Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan ketidakmampuan pemerintah menurunkan harga ini diduga lantaran perkara utang.
Dia meyebut pemerintah saat ini memiliki banyak utang, sehingga mengambil cara mudah dengan membebani anggaran kepada rakyat.
"Pemerintah ini bagian penyebab kenaikan harga, karena utangnya sudah kebanyakan. Jadi, harus menaikan harga listrik, harga gas, dan lainnya," beber Rizal.
Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menyebut ke depan rakyat menginginkan perubahan di pucuk pimpinan Indonesia.
Misalnya, rakyat kini menginginkan sosok yang bersih, amanah, hingga mampu menyelesaikan persoalan kenaikan harga kebutuhan pokok.
"Bukan pemimpin yang doyan pencitraan. Hari ini maunya rakyat yang bisa meyelesaikan masalah. Pemimpin yang amanah dan merangkul semuanya," beber Rizal.
Ekonom senior Rizal Ramli menyebut pemerintah tak mampu menurunkan harga kebutuhan pokok diduga karena banyak utang.
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Perbaikan Jalan Dikebut Dalam Dua Pekan
- Pengamat Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Dewas Danantara
- 10 Makanan untuk Kesehatan Mata yang Baik
- Harga Bahan Pangan Hari Ini, Bawang Putih Meroket