Rizal Ramli: Pemerintah Janjikan Angin Surga, Mohon Maaf Tahun Ini Krisis Indonesia Lebih Serius
jpnn.com, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli menilai pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 - 5,5 persen yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani tahun ini hanya angin surga semata.
Indonesia diperkirakan akan kembali mengalami krisis seperti tahun sebelumnya karena Covid-19.
"Memang pemerintah menjanjikan angin surga tetapi enggak akan kembali ke 5,5 persen. Mohon maaf janji surga itu tidak ada basisnya." katanya dalam kanal YouTube Bravos Radio Indonesia.
Hal ini karena pertumbuhan ekonomi selama pemerintahan Jokowi hanya berputar-putar di sekitar 5 persen. Itu pun dicapai sebelum diterpa pagebluk Covid-19.
"Wong sebelum Covid saja tumbuhnya hanya 5,1 persen. Ini covid masih banyak kok bisa tumbuh 5,5 persen," katanya.
Menteri Keuangan di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan berjuluk Rajawali Ngepret ini bahkan memprediksi ekonomi Indonesia di tahun ini bakal krisis. Kondisinya lebih serius dibanding tahun sebelumnya.
"Nah kali ini untuk tahun 2021 kami katakan mohon maaf ekonomi Indonesia akan mengalami krisis yang lebih serius dibanding tahun lalu," ujarnya.
Hal ini salah satunya juga akibat daya beli masyarakat yang belum pulih. Di sisi lain, likuiditas masyarakat tersedot karena utang pemerintah terlalu banyak.
Rizal Ramli memprediksikan tahun ini Indonesia akan mengalami krisis lebih serius dibandingkan 2020 karena utang terlalu banyak
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025