Rizal Ramli Resmikan 'Rumah Perubahan'
Selasa, 06 Januari 2009 – 18:02 WIB
Foto : Agus Srimuddin/JPNN
JAKARTA - Calon presiden Rizal Ramli menguatkan barisan. Ekonom itu tak lagi menggunakan lebel Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) dalam prosesi pencalonan sebagai presiden RI, namun dia sudah mendirikan 'Rumah Perubahan' sebagai kantor berkumpulnya para simpatisan dan tim sukses. Kedua, kata Rizal, pihaknya selalu konsisten memperjuangkan peningkatan tarap hidup masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pendidikan. ”Ke depan kita harus ubah. Indonesia ini ada dua. Sebanyak 20 persen keatas sudah merdeka, tapi 80 persen ke bawahnya belum pernah menikmati arti kemerdekaan. Contohnya, beberapa minggu lalu saya ke Pulau Seribu. Disana banyak anak nelayan yang tak makan ikan. Bagaimana tak kekurangan protein sementara ikan hasil tangkapan dijual untuk beli beras,” papar mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.
”Saya baru sekali ke kantor ini, rumahnya cerah, penuh keterbukaan, ditengah-tengahnya ada pohon. Saya terima kasih kepada ibu Rizal Ramli, juga kepada pak Deni, Bu Barbara, dan kawan-kawan semua. Kita berharap ini betul-betul jadi rumah perubahan,” kata Rizal usai memotong tumpeng tanda diresmikannya markas barunya, di Jl Panglima Polim V, No 52, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/1).
Baca Juga:
Menurut Ramli, dalam sejarah hidupnya ada tiga hal yang selalu konsisten. ”Ada tiga perjuangan yang terus kami konsisten. Kami terus memperjuangkan demokrasi. Pada 1970-an, kami tulis kritikan sistem otoriter orba yang diterjemahkan dalam 7 bahasa. Kritik terhadap mantan presiden Soeharto itu pula menyebabkan saya dimasukkan ke dalam tahanan militer selama 5 bulan,” kata dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Calon presiden Rizal Ramli menguatkan barisan. Ekonom itu tak lagi menggunakan lebel Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) dalam prosesi
BERITA TERKAIT
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim