Rizal Ramli Sebut Buzzer Ancaman Non-Militer yang Membahayakan Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli menerima kedatangan para purnawirawan TNI-Polri yang tergabung di Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).
Dalam kedatangannya, Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa bercerita soal ancaman non-militer yang bisa menyerang Indonesia. Satu di antaranya masalah kebangsaan berupa adu domba.
"Masalah kebangsaan, karena beberapa tahun terakhir ini dipecah terus oleh buzzer, influencer, diadu bangsa kita," kata Rizal Ramli.
Menurut Rizal, buzzer ini terus memuja sosok yang membayarnya bak dewa. Para pengkritik sosok yang membayar buzzer, akan dihancurkan di media sosial.
"Buzzer ini fungsinya dia memuja-memuja yang bayar dia kayak dewa, lawan-lawannya yang berbeda pendapat dihancurkan," ungkap mantan anak buah Jokowi itu.
Selain adu domba, kata dia, masalah non-militer berikutnya terkait dengan urusan hukum. Jika hukum tidak ditegakkan, imbasnya akan membahayakan kesatuan bangsa.
"Kalau ada yang melakukan kejahatan, hoaks atau apa, ya tangkap. Tidak perlu ditanya sukunya, ini hal-hal yang perlu dibenahi," ucap Rizal Ramli.
Sementara itu, perwakilan Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa Mayjen (Purn) Deddy Setia Budiman berbicara soal ancaman ekonomi dan politik yang menghantui Indonesia.
Mantan anak buah Jokowi, Rizal Ramli, menyebut buzzer memunculkan masalah kebangsaan dengan melakukan adu domba
- Pakar Rilis Refleksi Komunikasi Satu Dekade Jokowi Lewat Govcom Insights
- Celeb Agency, Solusi Efektif Meningkatkan Engagement dan Promosi Produk
- Puja-puji Berubah Caci Maki, Jokowi seperti Sendiri
- Bamsoet Dorong Wartawan Tingkatkan Skill Agar Tak Kalah Bersaing dengan Para Buzzer
- Bea Cukai jadi Sorotan, Pengamat Intelijen & Keamanan Merespons Begini
- Disebut Sewa Buzzer, Bea Cukai Berkomentar Begini, Tegas