Rizal Ramli: Tak Dipasok Ikan Curian, Industri Perikanan Negara Tetangga Tutup
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyatakan industri perikanan di negara-negara tetangga terancam tutup. Pasalnya, akhir-akhir ini mereka kesulitan untuk mendapatkan ikan laut yang selama ini mereka olah.
“Perkembangan terakhir industri perikanan di sejumlah negara tetangga saat ini terancam tutup karena kesulitan untuk mendapatkan ikan segar,” kata Rizal Ramli, di Jakarta, Jumat (19/2).
Menurut Rizal, selama ini mereka dapat pasokan ikan segar dari perairan laut Indonesia yang dicuri oleh nelayan asing. “Setelah Menteri Susi menembaki kapal-kapal asing pencuri ikan itu, industri perikanan mereka mulai melemah,” tegas Rizal.
Melemahnya industri perikanan negara-negara tetangga, menurut Rizal, adalah momentum Indonesia untuk memperkuat industri perikanan.
“Sekarang kita larang semua kapal besar yang terdaftar di Indonesia untuk menangkap ikan. Sebab, setelah ditelusuri, ternyata pemiliknya adalah orang asing. Mereka hanya mendaftarkan kapalnya saja untuk tangkap ikan. Yang punya tetap saja asing. Itu kita larang," tegasnya.
Sebagai penggantinya, pemerintah menyiapkan sekitar 3.500 kapal tangkap ikan dengan kapasitas 30 ton.
“Izinnya disiapkan oleh pemerintah, berikut modal kerja untuk menangkap ikan di perairan laut Indonesia. Investasi asing hanya diperbolehkan untuk membangun industri cold storage di darat,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyatakan industri perikanan di negara-negara tetangga terancam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Hari Libur Nataru, 175.594 Penumpang Keluar Masuk Stasiun Daop 4 Semarang
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini