Rizal Ramli: Tunjuk Saya Jadi Presiden, Gitu Aja Kok Repot
jpnn.com, BANDUNG - Bekas Menko Maritim Rizal Ramli tak percaya bangsa ini bisa diselamatkan jika Presiden Joko Widodo tetap berkuasa. Pasalnya, pemerintahan presiden yang akrab disapa Jokowi itu sudah menyebabkan terlalu banyak masalah.
Dia menuturkan, saat ini pertumbuhan ekonomi mandek di angka lima persen. Semua disebabkan kebijakan ekonomi yang salah dari pemerintah.
"Kondisi itu tercipta karena para menteri ekonomi berhaluan neoliberalis. Makanya jangan harap kehidupan rakyat Indonesia akan semakin sejahtera,” ujar Rizal seperti diberitakan RMOL.co, Minggu (15/4).
Rizal pun menegaskan bahwa faktor pertama mandeknya pertumbuhan ekonomi adalah praktek korupsi yang sudah sampai pada level sistemik. Puluhan kepala daerah yang menjadi tersangka korupsi itu jelas menghambat aktivitas ekonomi.
Sementara faktor kedua, sejak era Presiden Soeharto sistem yang dianut Indonesia adalah neoliberal ala Bank Dunia. Padahal, ada alternatif sistem yang tersedia, seperti yang dilakukan oleh China dan Vietnam.
Rizal pun mengklaim rakyat sudah sangat pesimis akan ada perbaikan. Hal itu diketahuinya saat blusukan ke sejumlah wilayah.
"Kami tanya di Sumatera Utara, Ternate, Tidore mengenai apakah rakyat di dua tahun atau tujuh tahun lagi akan lebih baik nasibnya? Mereka menjawab tidak yakin akan lebih baik," papar Rizal.
Meski begitu, lanjut Rizal, masih ada secercah harapan bagi Indonesia. Dengan catatan, pada Pemilu 2019 nanti rakyat memilih presiden baru.
Rizal Ramli tak percaya bangsa ini bisa diselamatkan jika Presiden Joko Widodo tetap berkuasa. Menurutnya, hanya ada satu solusi untuk menyelamatkan negeri
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Luthfi-Yasin Dapat Wejangan Langsung dari Jokowi Jelang Debat Pilgub Jateng
- Jokowi Makin Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Lihat!
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono