Rizal Ramli Wafat, Mahfud: Dunia Intelektual Kehilangan Tokoh Besar
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa bangsa Indonesia telah kehilangan sosok intelektual besar setelah wafatnya Rizal Ramli.
Mahfud menilai Rizal Ramli merupakan tokoh intelektual besar di tanah air yang memiliki pemikiran, gagasan, serta komitmen yang juga besar terhadap kemajuan bangsa.
"Dunia intelektual juga pejuang masyarakat sangat kehilangan sosok almarhum (Rizal Ramli)," kata Mahfud saat bertakziah ke rumah duka tempat disemayamkannya Rizal Ramli, di Jakarta, Rabu (3/1).
Secara pribadi, Mahfud menyebut Rizal Ramli sebagai sahabat lama yang selalu bersama dalam merumuskan berbagai ide bagi kebaikan negara, meskipun tidak jarang terjadi perbedaan.
"Pak Rizal Ramli itu sahabat lama saya. Kita sering bepergian baik ke luar negeri maupun di dalam negeri menyebarluaskan kebaikan bangsa, tetapi ada kalanya dalam hal-hal yang sifatnya taktis bisa berbeda," ungkapnya.
Wafatnya mantan menko perekonomian itu pun telah mengejutkannya, karena dalam pertemuan terakhir di September 2023 lalu, almarhum tampak bugar dan sehat. "Terakhir ketemu itu waktu ulang tahun Pak Luhut, September kalau enggak salah. Beliau masih terlihat bugar," katanya.
Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli wafat pada usia 69 tahun, Selasa (2/1) malam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Almarhum Rizal Ramli akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/1/2024). (antara/jpnn)
Mahfud MD menegaskan bahwa dunia intelektual juga pejuang masyarakat sangat kehilangan sosok almarhum Rizal Ramli.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Anies-Cak Imin Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Tak Kelihatan
- Sejumlah Tokoh Papua Desak Jokowi Terbitkan Dekrit untuk Kembali ke UUD 1945 Asli
- Agus Salim Pemimpin Rakyat, Sebuah Catatan
- Mahfud Sindir DPR: Silakan Bagi-Bagi Kekuasaan, tetapi, Jangan Langgar Konstitusi