Rizieq Mengaku Korban Operasi Intelijen, Ini Kata Istana
jpnn.com, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab mencurigai pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid di dinding luar rumahnya di Arab Saudi merupakan ulah intelijen busuk dari Indonesia. Bahkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu telah meminta otoritas Saudi mencari pemasang bendera tersebut.
Menanggapi hal ini, Kepala Staf Presiden Moeldoko menilai kecurigaan Habib Rizieq terhadap intelijen negara itu berlebihan.
"Saya kira enggak sejauh itu, negaranya orang masak sembarangan, intelijen kok jelek banget," ucap Moeldoko saat dimintai tanggapan di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/11).
Mantan Panglima TNI ini menilai bila pemasangan bendera itu dilakukan oknum intelijen, maka itu merupakan operasi yang jelek banget.
"Kalau menurut saya jangan mengada-ada lah, persoalannya adalah kalau saya nih sebagai seseorang, saya bertanya dulu, yang gak seneng sama gua siapa sih? Kan banyak juga gitu lho," tuturnya.
"Bukan hanya intelijen. Jangan dikit-dikit intelijen, dikit-dikit pemerintah. Bisa saja orang lain," tandas Moeldoko.(fat/jpnn)
Habib Rizieq Shihab mencurigai pemasangan bendera bertuliskan kalimat tauhid di dinding rumahnya adalah ulah intelijen Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Herindra Ditunjuk Menjadi Kepala BIN, PKR: Dia Sangat Profesional dan Kompeten dalam Bidang Intelijen
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi
- Anak Buah Prabowo Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan
- Setelah Bebas Murni, Habib Rizieq akan Kembali Berdakwah