Rizieq Shihab Bandingkan Tuntutan Kasusnya dengan Perkara Ahok dan Djoko Tjandra, Mana Lebih Jahat?
jpnn.com, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab (HRS) membandingkan tuntutan perkaranya terkait tes usap di RS Ummi Bogor dengan tuntutan kasus Djoko Tjandra.
Hal itu disampaikan Rizieq saat pembacaan pleidoi di ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (10/6)
Rizieq menyebutkan jaksa penuntut umum (JPU) menjadikan kasus pelanggaran protokol kesehatannya di RS Ummi jauh lebih jahat dan berat dibanding kasus korupsi.
"Kasus korupsi Djoko Tjandra dan Jaksa Pinangki masing-masing hanya dituntut empat tahun penjara," kata Rizieq.
Dia juga menyebutkan mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte hanya dituntut tiga tahun penjara terkait kasus red notice.
"Dan Brigjen Prasetjo lebih ringan lagi hanya, dituntut 2,5 tahun penjara," tutur Rizieq.
Mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu juga menyeret kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dia mengatakan kasus Ahok yang menbuat kegaduhan di seluruh Indonesia hanya dituntut 2 tahun penjara, dan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang dituntut 1 tahun penjara.
Eks imam besar FPI Rizieq Shihab membandingkan tuntutan jaksa dalam perkara swab RS Ummi dengan kasus korupsi hingga penistaan agama oleh Ahok
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta