RNI Kembangkan Konsep Ternak Sapi
Senin, 11 Maret 2013 – 04:39 WIB
Dari total area Pabrik Gula (PG) Jatitujuh seluas 12 ribu hektar, kata dia, delapan ribu hektar di antaranya digunakan untuk perkebunan tebu. Sisanya seluas empat ribu hektar lainnya, dimanfaatkan untuk fasilitas umum seperti jalan dan rumah pegawai.
Baca Juga:
Di pusat penggemukan dan RPH ini, PT RNI bisa menggemukkan 500 ekor sapi. Sapi-sapi tersebut bisa memakan hasil limbah tebu yang tidak terpakai hasil pabrik.
"Tetes tebu dan pucuk tebu terhadap sapi itu sangat kompetitif konsentratnya dengan dikombinasikan dedak, rumput gajah dan ampas tahu. Nantinya penggemukan sapi dengan pakan ternak tanaman tebu akan bersinergi dengan RPH modern yang akan selesai 10 Nopember 2013. RPH Jatitujuh ini memiliki kapasitas pemotongan sebanyak 30 ribu ekor sapi per tahun atau sekitar 2.500 ekor sapi per bulan atau 100 ekor per hari. RPH ini memiliki luas empat hektar dengan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun RPH ini senilai Rp 25 miliar," pungkasnya. (ers)
JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sudah mempunyai konsep sendiri untuk mengembangkan peternakan sapi, yaitu melalui mekanisme plasma
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi