RNI Terbitkan Obligasi Rp750 miliar di 2014

jpnn.com - JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana akan menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar pada semester II 2014. Hal ini dilakukan untuk membiayai ekspansi bisnis perseroan.

"Penjajakan penerbitan surat utang sudah mulai dilakukan. Kalau semua aspek dapat dipenuhi maka diharapkan awal semester II 2014 dapat terlaksana," ujar Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9).

RNI dalam hal ini telah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai penasehat keuangan termasuk menjadi penjamin emisi obligasi. Ia menuturkan, penerbitan obligasi ini akan menjadi yang pertama bagi RNI, sebab selama ini pembiayaan lebih memilih pinjaman perbankan dan dana internal.

Mandiri Sekuritas tambahnya, memberikan rekomendasi untuk menerbitkan obligasi hingga Rp 1,2 triliun, namun dipilih obligasi sebesar Rp 750 miliar. "Keyakinan investor terhadap usaha RNI semakin tinggi, tercermin dari rating yang ditetapkan lembaga peringkat Pefindo pada level AA (double A) waktu itu," terangnya.

Tahun 2014, RNI kata Ismed, akan gencar melakukan ekspansi, seperti pembangunan pabrik minyak goreng dengan kapasitas produksi minimal 10 ribu ton per tahun. Selain itu, RNI juga mengembangkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di sejumlah lokasi. "Jumlah RPH terus ditingkatkan dengan meningkatkan kapasitas pemotongan, kandang penampungan, karantina, tempat penurunan sapi, ruang pembakaran, power house, waste water treatment, perkantoran dan laboratorium," papar Ismed.

Di samping itu, RNI juga tengah mengembangkan bisnis lateks untuk bahan baku pembuatan kondom. Sementara, di bidang perkebunan, RNI sedang gencar meningkatkan volume ekspor teh ke mancanegara. "Tahun ini ekspor teh (teh hitam dan teh hijau,red) RNI mencapai sekitar 4 kontainer per bulan senilai Rp 150 miliar," pungkasnya. (chi/jpnn)