Rob Rendam Kota Semarang
Kamis, 24 Juni 2010 – 06:47 WIB
SEMARANG - Rob atau limpasan air laut yang semakin mengganas dalam dua bulan terakhir telah meresahkan banyak orang. Apalagi, bagi warga yang tinggal dan bekerja di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebab, rob yang terjadi kali ini tidak hanya menggenangi pemukiman warga di sekitar pelabuhan, tapi juga mengganggu aktivitas perkantoran di kawasan tersebut. Terlebih, hingga kini genangan rob masih belum surut, dan tak ada solusi yang berarti. Pengambilan air bawah tanah yang tidak terkontrol itu, lanjutnya, menyebabkan tanah di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas setiap tahunnya mengalami penurunan. Penurunan tanah itulah yang menjadi penyebab terjadinya rob.
Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip menuding rob yang semakin parah itu akibat pihak Pelabuhan Tanjung Emas mengambil air bawah tanah secara besar-besaran. Akibatnya, terjadi penurunan tanah, dan membuat permukaan air laut justru lebih tinggi dari daratan.
Baca Juga:
"Rob di pelabuhan itu karena faktor penurunan tanah akibat pelabuhan mengambil air bawah tanah secara besar-besaran untuk kemudian dijual ke kapal-kapal yang bersandar. Kapal yang bersandar itu kan pasti ngambil air," tuding Sukawi.
Baca Juga:
SEMARANG - Rob atau limpasan air laut yang semakin mengganas dalam dua bulan terakhir telah meresahkan banyak orang. Apalagi, bagi warga yang tinggal
BERITA TERKAIT
- SKD CPNS 2024 Gunungkidul, Iskandar: Tidak Ada Celah untuk Kecurangan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- Sebegini Jumlah PPPK di Kota Bengkulu Lulus Seleksi Administrasi
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- Polres Banyuasin Bagikan 300 Paket Makanan Bergizi Gratis ke Siswa SDN 17 Tanjung Lago
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya