Rob Rendam Kota Semarang
Kamis, 24 Juni 2010 – 06:47 WIB
Untuk mengatasi rob ini, Sukawi juga mengaku hanya mengandalkan Megaproyek Waduk Jatibarang yang tahun ini sudah mulai digarap. Sedangkan solusi pengendalian rob untuk jangka pendek sudah hampir pasti tidak ada lagi.
Sukawi yakin jika Megaproyek Waduk Jatibarang terealisir, maka rob dan banjir di Kota Semarang secara signifikan bakal teratasi. Dalam megaproyek senilai Rp 1,7 triliun tersebut di antaranya akan ada normalisasi terhadap 4 sungai di Kota Semarang. Yakni, Kali Banjirkanal Barat, Kali Asin, Kali Baru, dan Kali Asin.
"Sekarang ini kolam retensi yang menjadi bagian proyek itu sudah mulai dibangun. Polder Banger juga sudah mulai dikerjakan, jika ini selesai pasti akan teratasi," tuturnya optimistis.
Terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA ESDM) Kota Semarang Fauzi mengatakan, pada April, Mei, dan Juni memang masa puncak rob. Sehingga dirinya tidak kaget jika saat ini rob begitu mengganas. Ditambah lagi, kondisi curah hujan yang cukup panjang diakui juga semakin membuat rob tinggi.
SEMARANG - Rob atau limpasan air laut yang semakin mengganas dalam dua bulan terakhir telah meresahkan banyak orang. Apalagi, bagi warga yang tinggal
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam