Rob Rendam Kota Semarang
Kamis, 24 Juni 2010 – 06:47 WIB
"1,5 tahun musim hujan nggak berhenti, genangan air hujan menjadi satu dengan rob. Sehingga itu menimbulkan genangan air yang tinggi, seperti yang ada di kantor Bea dan Cukai itu," urainya.
Fauzi juga optimistis jika pembangunan kolam retensi dan Polder Banger selesai, setidaknya rob dan banjir di sebelah selatan Arteri Yos Sudarso akan teratasi. "Selatan arteri robnya akan terkurangi, seperti di Kemijen, Tanah Mas, Jalan Hasanudin, dan Kampung Petek," katanya.
Dalam jadwal yang sudah disusun, pembangunan kolam retensi dan Polder Banger akan selesai dalam jangka waktu dua tahun. Sehingga jika tahun ini dimulai, maka efektif bisa mengurangi rob pada 2012 mendatang.
Sukawi ketika ditanya bantuan kepada warga yang terkena rob mengatakan, bagi warga apabila yang terkena penyakit, diberikan fasilitas pengobatan secara gratis di pukesmas sekitar. "Puskesmas kami sediakan secara gratis untuk warga yang terjangkit penyakit akibat rob," ujarnya. Namun, untuk bantuan material, pihaknya tengah memikirkan ke depan, juga air bersih, diambilkan dari PDAM.(nag/aj/jpnn)
SEMARANG - Rob atau limpasan air laut yang semakin mengganas dalam dua bulan terakhir telah meresahkan banyak orang. Apalagi, bagi warga yang tinggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran