Robben Bebas dari Sanksi

jpnn.com - RIO DE JANIERO-Arjen Robben bisa membela timnya di perempat final dengan tenang saat menghadai Kosta Rika Sabtu malam (5/7) mendatang.

Setelah melakukan pengakuan diri telah beberapa kali berbuat diving di kotak penalti Meksiko pada partai 16 besar Selasa  lalu (29/6), FIFA kemarin mengeluarkan keputusan resmi bahwa mereka tidak akan mengambil tindakan apapun yang berkaitan dengan kejadian itu.
       
Di luar pengakuan divingnya itu, saat kedudukan sama kuat 1-1 pada penghujung babak kedua, penyerang sayap Bayern Munich mendapatkan hadiah penalti dari wasit.

Robben melakukan aksi individu menyisir sisi kiri pertahanan Meksiko di dalam kotak penalti hingga akhirrnya kapten Meksiko, Rafael Marquez melakukan pelanggaran dengan mengait kaki Robben.
       
Hadiah penalti itu mengantarkan Belanda memenangi partai tersebut secara dramatis. Klaas Jan Huntelaar yang ditunjuk sebagai algojo berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna.

"Aku memang melakukan diving di pertandingan itu. Tapi itu di babak pertama. Kejadian di akhir babak kedua memang murni sebuah pelanggaran," jelas Robben dalam konfrensi press beberapa waktu lalu.
       
FIFA sendiri melalui juru bicara mereka, Delia Fischer menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil suatu tindakan apapun untuk menanggapi kejadian tersebut. Mereka menganggap aksi diving belum termasuk sebagai suatu pelanggaran berat.

"Wasit telah dilatih untuk mengidentifikasi para pemain yang melakukan diving. Dan bila itu memang ada, wasit akan mengeluarkan kartu kuning bagi para pemain yang bertingkah demikian," jelasnya.  
       
Sementara itu, Robben sendiri menyatakan bahwa penampilannya Sabtu mendatang melawan Kosta Rika tidak akan terpengaruh perihal masalah pengakuan divingnya itu.

"Tidak, kejadian itu tidak akan ada pengaruhnya sama sekali bagi penampilanku di partai selanjutnya. Aku tidak akan mengubah gaya bermainku. Memang begitulah adanya aku," jelasnya.
       
Menurutnya, pengakuan maaf yang dilakukannya itu karena dirinya memang ingin melakukan hal yang seharusnya dilakukan sebagai seseorang yang baru saja melakukan kesalahan.

"Aku tidak ingin mencari masalah. Aku hanya berfikir, adalah hal yang mulia meminta maaf setelah melakukan satu tindakan yang bodoh. Tapi sekali lagi itu tidak akan mempengaruhi penampilanku di laga selanjutnya," tambah pemain berusia 30 tahun itu. (irr)