Robert Steven, Master Bonsai Dunia dari Indonesia

Tak Pernah Jual Karya, Jadwal Padat hingga 2011

Robert Steven, Master Bonsai Dunia dari Indonesia
Robert Steven, Master Bonsai Dunia dari Indonesia
Dia berasumsi, segala model pohon di alam tidak terbentuk secara kebetulan, tapi selalu ada alasannya. "Misalnya, di mana letak sumber airnya, di mana arah sinar mataharinya, anginnya, serta faktor ekternal lain akan memengaruhi bentuk pohon. Contohnya, pohon beringin di alam terbuka pasti berbeda dari yang hidup di pinggir sungai," tuturnya.

Jadi, menurut Robert, bonsai yang bagus adalah bagaimana membentuk tanaman kecil tapi dapat membuat orang yang melihat membayangkannya seperti pohon besar yang tumbuh di alam. "Tanpa pendekatan hortikultura dan estetika, bonsai akan terkesan artifisial seperti kerajinan tangan yang semua hampir sama," cetusnya.

Aspek alam dan aspek seni estetika itu tidak pernah diajarkan di buku mana pun. Karena itu, buku-buku Robert selalu menjadi rujukan. Robert juga selalu tak lupa menekankan filsafat bonsai. Yaitu, membuat pohon bernuansa cuplikan alam nyata dalam ukuran mini. Jadi, bonsai harus sedekat mungkin seperti pohon besar di alam.

Beruntung, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya akan jenis tanaman serta iklim yang sangat menunjang. Dengan demikian, dia tidak perlu susah-susah mencari bibit yang potensial. Bahkan, ada pedagang yang khusus menyediakan bibit bonsai.

LAMAN Webecoist.com menyebut hanya ada enam master bonsai yang karyanya dinilai luar biasa di dunia. Yaitu, John Naka, Ben Oki, Masahiko Kimura,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News