Robot Binatang Diprediksi Ubah Interaksi Sosial Manusia
Seorang peneliti Australia meyakini, sepuluh tahun mendatang, robot berbentuk binatang peliharaan bisa menjadi barang umum dan mengubah cara kita berinteraksi dan berhubungan dengan hal-hal yang nyata.
Dr Jean-Loup Rault dari Universitas Melbourne mempelajari kesejahteraan binatang dan cara manusia dan binatang berinteraksi satu sama lain.
Baru-baru ini, ia mengamati bagaimana teknologi telah mengubah cara kita berhubungan dengan binatang dan binatang peliharaan.
"Kita tahu sangat sedikit tentang binatang peliharaan robot, binatangvirtual online dan apa yang benar-benar mereka lakukan pada manusia," ungkap Dr Jean.
Robot kucing telah digunakan untuk membantu mengurangi agitasi pada orang-orang dengan demensia.
Ia menerangkan, "Teknologi bergerak sangat cepat. Tamagotchi di awal 1990-an benar-benar sebuah prototipe dari binatang peliharaan robot, dan sekarang, Sony serta perusahaan besar lainnya telah mengembangkannya jadi apa yang disebut robot binatang."
Sang ilmuwan mengatakan, manusia mampu melekat secara emosional kepada sejumlah objek.
"Ada bukti anekdotal dan beberapa studi yang menunjukkan bahwa manusia benar-benar mengembangkan ikatan, semacam ikatan emosional dengan robot-robot itu," utaranya.
Seorang peneliti Australia meyakini, sepuluh tahun mendatang, robot berbentuk binatang peliharaan bisa menjadi barang umum dan mengubah cara kita
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat