Robot Curhat

Oleh: Dahlan Iskan

Robot Curhat
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Dia jadi manajer regional termuda dalam sejarah manajemen di Tiongkok.

Zhou berhenti. Ingin jadi pengusaha. Cukup berhasil. Lalu jalan-jalan ke Jepang.

Di Jepang itulah Zhou melihat apa yang dia rindukan sejak kecil: robot yang sepintar manusia.

Waktu itu Honda Group berhasil menciptakan robot pintar bernama Krima. Anda pasti ingat. Itulah robot pintar yang menghebohkan: membuka Olimpiade Tokyo.

Pulang dari Jepang, Zhou menjual semua pabriknya. Dia ajak orang tua dan tiga sahabatnya bergabung di impiannya: mendirikan pabrik robot pintar.

Tidak sukses.

Uangnya ludes. Tidak terlihat masa depan. Ayahnya marah. Teman-temannya meninggalkannya. Zhou dianggap bukan saja gila tetapi gila tiga kali sehari.

Dia pun diberi julukan "Zhou San Feng". San berarti tiga.

Tahun lalu UBTech IPO di Hongkong. Anda sudah tahu kisah sukses go public-nya itu. Zhou San Feng pun kini masuk kelompok bilioner di Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News