Robot Hanya Tujuh Detik, Manusia Perlu 45 Detik Untuk Memetik Sebiji Apel

Permintaan agar harga robot terjangkau
Menurut Monash University, biaya untuk membuat satu robot pemetik buah itu adalah AUD$ 80 ribu (sekitar Rp800 juta), namun diperkirakan biayanya akan turun bila permintaan meningkat.
Vito Mancini adalah petani tanaman buah jeruk di Griffith, New South Wales.
Robot sudah diujicobakan di pertaniannya dan dia mengatakan bahwa teknologi ini akan digunakan di banyak pertanian di seluruh Australia dalam waktu tidak terlalu lama lagi.
"Saya kira ini bukan hal yang mustahil lagi. Saya kira robot akan menjadi bagian penting dari melakukan panen. Sangat mengesankan melihat cara kerjanya," kata Mancini.
"Bagi kalangan pertanian ada kekhawatiran bahwa robot ini akan membuat pertanian besar semakin besar sehingga menjadi bisnis besar, dan ketakutan itu bisa dimengerti.
"Saya sudah melihat industri tanaman anggur menggunakan mesin untuk memanen, dan bila kita tidak memiliki alat bantu memanen kita akan memiliki masa depan yang sulit."
Hunter Jay adalah direktur eksekutif Ripe Robotics dan sekarang mengembangkan versi kedua dari robot untuk memetik buah.
"Versi pertama kadang-kadang bisa memetik buah, namun tidak selalu, dan sering kali rusak," katanya.
Teknologi robot bisa memetik buah apel dalam waktu 7 detik, jauh lebih cepat dari rata-rata manusia yang memerlukan waktu 45 detik
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia