Rocky Gerung Kritik Pernyataan Bahlil Soal Raja Jawa
jpnn.com, JAKARTA - Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung menilai pidato Bahlil Lahadalia soal Raja Jawa pada Munas Golkar dinilai tidak mempunyai etika dan menganggap semua Raja Jawa sebagai sosok yang bengis.
Rocky mengatakan pernyataan Bahlil soal jangan main-main dengan Raja Jawa karena bisa celaka, seolah-olah menganalogikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Raja Jawa yang bengis.
Pasalnya, Bahlil saat ini sedang dalam pemerintahan Jokowi. Padahal, kata Rocky, tidak semua Raja Jawa itu bersifat demikian.
"Dan Bahlil yang harus mengonfirmasi bahwa pemerintahannya selama ini adalah pemerintahan seorang raja,” ujar Rocky dalam sebuah diskusi yang digelar oleh INTEGRITY dan CALS di Jakarta.
"Apakah semua Raja Jawa itu bengis seperti Jokowi? Dalam versi Bahlil ya. Yang bilang raja jawa bengis itu kan Bahlil. Kan Bahlil yang bilang ini Raja Jawa ini bahaya dia bisa lakukan apa saja, ini raja yang bengis,” sambung Rocky.
Dalam hal ini, Rocky menegaskan, Bahlil tidak mengerti tentang etik terkait kerajaan jawa, karena menganggap tidak pernah belajar dan bahkan tidak tahu sejarah namun dengan gampangnya dia mengucapkan pernyataan soal raja jawa.
Sebelumnya, dalam pidatonya di penutupan Munas Golkar, Bahlil menyampaikan pesannya kepada para kader partai agar terus mendukung agenda pemerintah.
Bahlil yang juga menjadi Menteri ESDM itu kemudian melempar kelakar soal 'Raja Jawa'.
Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadahlia soal Raja Jawa.
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga
- Presiden Prabowo Terkesan dengan Bahlil Lahadalia, 3 Kali Ucap Kata Serius
- Keputusan Bahlil Dianggap Tepat Soal Penunjukan Ketua DPRD PBD
- Ridwan Kamil dan Istrinya Nyoblos Pilkada di Bandung