Rocky Gerung Sentil soal Munaslub Kadin, Sebut Perilaku Tidak Etis
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang diduga sengaja digelar untuk melengserkan seseorang.
Menurutnya, sejauh ini Kadin di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid tidak memiliki rapor merah dalam menjalani tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
Oleh karena itu, Rocky Gerung mempertanyakan kisruh yang terjadi di internal Kadin.
"Sangat terasa bahwa Munaslub Kadin itu sebetulmya memang diarahkan untuk melengserkan seseorang, bukan karena ada kesalahan atau mismanagement atau apalagi ada etika profesi yang dilanggar," kata Rocky di Jakarta pada Minggu (15/9).
Menurut Rocky, peluang melengserkan kepengurusan yang saat ini sedikit banyak ada campur tangan dari penguasa.
Sederhananya, yang memiliki kuasa dan uang yang lebih, pasti dia yang menang.
"Jadi kita lihat secara gamblang, siapa yang punya kuasa? Siapa yang punyag uang? Dia bisa mengatur cara pelengseran seseorang di parpol begitu, di birokrasi begitu, demikan juga di Kadin," kata Rocky.
Dia mengatakan bisa saja cara pelengseran secara paksa, ini menunjukkan kualitas pengurus Kadin Munaslub saat ini.
Menurut Rocky Gerung, peluang melengserkan kepengurusan Kadin yang saat ini sedikit banyak ada campur tangan dari penguasa.
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- 250 Asosiasi dan Himpunan Inisiasi Forum Independen Buntut Polemik Kadin Indonesia
- 18 Kadin Provinsi Perjuangkan Konstitusi dengan Menggugat Munaslub Anindya Bakrie
- Produk Impor Marak, Industri Petrokimia Makin Tertekan