Rodgers Hadapi Sanksi FA

jpnn.com - HASIL minor di Etihad Stadium benar-benar membuat Manajer Liverpool Brendan Rodgers berang. Bukan pada penampilan timnya yang memutus catatan empat kemenangan beruntun. Pelatih asal Irlandia Utara itu menumpahkan kekecewaannya pada wasit Lee Mason yang memimpin laga tersebut.

Rodgers berpendapat kepemimpinan Mason mendapat nilai "payah". Bahkan, dia menuduh Mason lebih menguntungkan tuan rumah. Terutama setelah mengetahui jika Mason berasal dari Bolton, kota di county Greater Manchester yang juga menaungi Manchester.

"Saya terkejut saat melihat bahwa wasitnya dari Greater Manchester. Jika kami melawan mereka di Wirral, saya tak berpikir kami akan mendapatkan wasit yang berasal dari Wirral (county tempat Liverpool bercokol)," ungkap Rodgers.

Bahkan, Rodgers menilai bukan cuma Mason yang tak becus dalam laga kemarin. Dua asisten wasit, John Brooks dan Derek Eaton, yang menyertainya juga punya andil merugikan timnya. "Penampilan yang payah dari semua ofisial. Tak satu pun yang menguntungkan kami," ujar Rodgers.

Mason dianggap mengambil keputusan yang salah ketika striker Luis Suarez ditarik bek City, Joleon Lescott. Menurut Rodgers, Liverpool seharusnya mendapatkan hadiah penalti atas insiden jelang laga usai itu.

Selain itu, mantan pelatih Swansea City tersebut juga mengkritik hakim garis yang melakukan kesalahan fatal. Yakni ketika mengangkat bendera tanda offside saat Raheem Sterling menerobos pertahanan City. Dalam tayangan ulang, Sterling tak terperangkap offside.

"Saya tak pernah mengkritik wasit. Namun, kali ini mereka memang tak menjalankan tugasnya dengan baik. Para pemain Liverpool tak mendapatkan bantuan dari wasit," terang Rodgers di laman Sky Sport, Jumat (27/12).

Akibat pernyataan emosional tersebut, sulit bagi Rodgers untuk lolos dari hukuman otoritas sepak bola Inggris FA. Mantan wasit Premier league Graham Poll menilai Rodgers pantas mendapatkan sanksi atas komentarnya.