Rodgers Mencari Victory Perdana
jpnn.com - LIVERPOOL - Manajer Liverpool Brendan Rodgers barangkali sudah "gemas" dengan Derby Merseyside melawan Everton. Dalam dua kali pertemuan dengan seteru sekotanya itu, dia selalu ditahan seri. Yakni 2-2 pada 28 November 2012 lalu dan 0-0 pada 5 Mei lalu. Keduanya berlangsung di English Premier League (EPL).
Nah, di laga malam nanti Rodgers tampaknya ingin segera menuntaskan rasa penasarannya itu. Apalagi peluang untuk mengkudeta pemuncak klasemen Arsenal tetap terbuka dengan selisih angka hanya dua poin. Start yang baik musim ini membuat mereka mengoleksi 23 poin dari 11 laga dan singgah di peringkat kedua.
Tapi melawan Everton bukan perkara mudah. Meski mereka bukan "team to beat" dalam kontestasi perburuan gelar juara EPL, laga melawan Everton selalu emosional. Tekanan suporter dari kedua tim bakal memanaskan suhu di Goodison Park, kandang Everton. Kedua kubu tentu tak mau menjadi bahan olok-olok gara-gara timnya keok.
"Kami harus bermain dalam situasi yang sengit. Apalagi ini adalah laga derby. Setiap laga derby selalu berkaitan dengan sejarah perselisihan kedua tim. Ini selalu menjadi pertandingan ujian," kata Rodgers seperti dilansir AFP.
Dalam derby Merseyside ke-221 tersebut, Rodgers lebih yakin dengan anak asuhnya. Di musim keduanya di The Reds, julukan Liverpool, Rodgers memang lebih memahami potensi anak asuhnya. Apalagi dia sudah mengatasi kekurangan tim dengan rekrutan anyar seperti Aly Cissokho, Victor Moses, Mamadou Sakho, dan Iago Aspas.
Para rekrutan anyar itu menambah tenaga plus kedalaman skuad di semua sektor. Cissokho dan Sakho memperkuat barisan belakang, Moses di tengah, dan Aspas di barisan depan. "Kami mulai menemukan ketangguhan di dalam tim," kata Rodgers.
Melawan Everton, hampir tak ada pemain yang absen. Dia tinggal memeriksa kebugaran Daniel Sturridge. Sedangkan kapten Steven Gerrard sudah available setelah sempat cedera pinggul. Mentalitas tim, kata Rodgers, juga terus bertumbuh. Setelah keok dihajar Arsenal 0-2, mereka bounce back dengan menang 4-0 atas Fulham.
"Kami memang kalah. Tapi kemampuan untuk membalas keadaan dan mengatasi persoalan terus berkembang. Ini adalah laga yang baik bagi kami untuk menunjukkan sejauh mana mentalitas mereka," kata Rodgers.
Optimisme serupa diungkapkan Gerard. Sejak menembus tim utama Liverpool sejak usia 18 tahun, dia belum pernah sekalipun bisa memasukkan juara EPL ke dalam CV-nya. Hampir semua trofi dia sudah raih termasuk yang paling bergengsi memenangi Liga Champions 2004-2005 bersama manajer Rafael Benitez.
Kini, situasi di papan klasemen menghembuskan angin surga: meraih EPL untuk kali pertama dalam karirnya. "Tanpa itu, rasanya akan ada lubang di sejarah saya bersama klub," katanya.
"Sekarang saya memiliki banyak kesempatan untuk mewujudkannya. Saya akan fight!" tegas sang pengatur serangan berusia 33 tahun itu.
Bagaimana kondisi tim tetangga? Everton tak bisa dianggap sepele. Mereka dikenal sulit ditaklukkan di kandang. The Toffees, sebutan Everton, belum pernah kalah di kandang sejak Desember 2012!
Musim ini ketangguhan di kandang dibuktikan dengan memukul Chelsea 1-0 dan Newcastle 3-2. "Kami memegang rekor tak pernah kalah di kandang. Ini saat yang tepat untuk merangsek ke peringkat lebih tinggi," kata Martinez.
Pelatih berpaspor Spanyol itu menegaskan dia tak bakal kaget melawan tim dengan kualitas individu fantastis seperti Suarez, Gerrard, dan Sturridge. Beberapa tim yang bertamu ke Goodison juga bertipe seperti mereka.
"Belum lama, kami juga menghadapi individu luar biasa dalam tim Totenham Hotspurs. Kami mengatasi mereka dengan cukup baik," ujar Martinez mengingatkan laga yang berkesudahan tanpa gol pada Minggu (3/11) lalu itu. (aga)
LIVERPOOL - Manajer Liverpool Brendan Rodgers barangkali sudah "gemas" dengan Derby Merseyside melawan Everton. Dalam dua kali pertemuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringkat Indonesia Klasemen Sementara Grup C setelah Bahrain vs Australia Imbang
- Marselino Ferdinan 2 Gol, Ada Pemain Timnas Indonesia Blak-blakan Memberi Sanjungan
- Indonesia vs Arab Saudi: Maarten Paes Ungkap Arti Penting Kemenangan
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan
- Klasemen Sementara Grup C: Timnas Indonesia Terbang, Arab Saudi Melorot
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!