Rogoh Rp 4 Miliar Demi Pulangkan Nazar
Diperkirakan Baru Minggu Sampai Jakarta
Jumat, 12 Agustus 2011 – 05:25 WIB

Tersangka kasus suap proyek wisma atlet SEA Games, M Nazaruddin, ketika digelandang petugas Kepolisian Nasional Kolombia (Central Directorate of the Judicial Police and Intelligence/DIJIN) untuk dideportasi. Foto : AFP
Dalam perjalanannya nanti, Nazaruddin akan mendapat pengawalan ketat dari berbagai pihak. Setelah bertolak dari Bogota, rencananya pesawat tersebut akan berhenti di Sudan terlebih dahulu. Kemudian, pesawat transit di Dubai sebelum memasuki langit Indonesia dan mendarat di Jakarta.
Direktur Umum Polisi Nasional Kolombia Jendral Ó³car Naranjo sebelumnya juga sudah menegaskan hal itu. Bahwa pihaknya tidak akan menahan lama-lama pria kelahiran Simalungun Sumatera Utara itu. Dia juga menjelaskan jika kepulangannya bisa dipercepat asal semua dokumen selesai.
Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa menolak disebut jika waktu pulangnya Nazaruddin menunggu perintah dari Jakarta. Dia mengaku terus berkomunikasi dengan Dubes RI di Bogota terkait perkembangan terbaru. "Saya kira bukan perintah. Ini kan proses berjalan terus," kata Marty di Kantor Presiden, kemarin.
Dia mengatakan, proses penyerahan Nazaruddin dari Kejaksaan Kolombia ke pihak imigrasi negara itu sudah berjalan lancar. Selanjutnya, tinggal menunggu penyerahan ke pemerintah Indonesia melalui KBRI Bogota. ?Saya tidak akan menyatakan sampai semuanya selesai. Saya tidak ingin mengganggu prosesnya,? kata Marty saat ditanya waktu penyerahan Nazaruddin ke KBRI.
JAKARTA - M. Nazaruddin memang sudah tertangkap di Kolombia Minggu (7/8), tetapi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tetap saja merongrong
BERITA TERKAIT
- Diskusi soal RUU Kejaksaan, PBHI Sorot Masalah Senjata Api
- Alhamdulillah, 92 Rumah Tidak Layak Huni di Kudus Direnovasi
- Saksi Mengaku Hanya Berasumsi Ada Uang Suap dari Hasto
- Pemprov Jateng Usulkan Gunung Slamet Jadi Taman Nasional Demi Konservasi Lingkungan
- Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Requiem Paus Fransiskus di Katedral Jakarta
- Peduli Sesama, Yayasan Peduli Anak Bangun Pusat Kesejahteraan di Sumbawa