Roket Epsilon Jepang Gagal Mengangkasa
jpnn.com - TOKYO - Badan Antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) menunda peluncuran roket baru. Roket ini diklaim sebagai cara murah dan lebih cepat untuk menempatkan satelit ke ruang angkasa.
Menurut JAXA, penundaan tersebut disebabkan adanya masalah teknis menjelang peluncuran. "Secara otomatis ditangguhkan, hanya 19 detik menjelang peluncuran, setelah roket tersebut mendeteksi masalah penempatan," ujar sumber JAXA seperti dilansir nbcnews (28/8).
Roket Epsilon yang berbahan bakar padat (solid) berukuran hampir separuh roket utama milik JAXA sebelumnya. Epsilon juga lebih murah, bernilai sepertiga dari harga roket utama Jepang – H2A yang berbahan bakar cairan.
Roket ini dirancang dalam waktu satu minggu dan akan diluncurkan menggunakan sedikitnya satu atau dua komputer laptop di pusat antariksa yang diawaki oleh kurang dari 10 orang.
Roket Epsilon ini dijadwalkan untuk meluncurkan teleskop antariksa SPRINT-A yang dirancang untuk mengamati pergerakan planet.
Jepang berharap roket Epsilon bisa bersaing dengan peluncuran roket milik negara lain yang sebelumnya sudah diluncurkan.
Sementara terkait masalah yang terjadi, JAXA kini sedang mengidentifikasi terkait kegagalan peluncuran hari Selasa itu dan belum menetapkan tanggal peluncuran kembali. (esy/jpnn)
TOKYO - Badan Antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) menunda peluncuran roket baru. Roket ini diklaim sebagai cara murah dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ASUS Siapkan ExpertBook P5, Copilot+ PC Pertama untuk Bisnis Berbasis AI
- Pertemuan HLF MSP dan IAF ke-2: Komdigi Bahas Pencapaian Positif Indonesia
- Asyik! Aplikasi Gemini Kini Hadir di iPhone
- Meta Bakal Menayangkan Iklan di Threads Mulai Tahun Depan
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!
- ASABRI Bangun Fondasi KIP Lewat Uji Publik Bersama Komisi Informasi Pusat