Roket Hamas Bisa Picu Serangan Balasan Lagi
Rabu, 04 Februari 2009 – 07:04 WIB
JERUSALEM - Serangan roket Hamas ke wilayah Israel di Ashkelon kemarin (03/1) menjadi preseden buruk bagi upaya gencatan senjata kedua pihak. Apalagi, di saat bersamaan, delegasi Hamas sedang berada di Kairo untuk menyampaikan persetujuan atas proposal gencatan senjata satu tahun yang di ajukan pemerintah Mesir sebagai mediator damai.
Meski tak ada korban jiwa, aksi tersebut bisa memantik kemarahan Israel. Negeri Zionis itu diperkirakan bakal menggelar operasi balasan yang jelas-jelas dampaknya berlipat ganda dari serangan roket Hamas ke Israel. Seperti Minggu lalu (01/2), ketika belasan roket Hamas dilaporkan mendarat di selatan Israel, negara Yahudi tersebut langsung meluncurkan serangan udara bertubi-tubi di perbatasan Gaza-Mesir di Rafah. Wilayah yang sudah hancur lebur akibat serangan 22 hari Israel, makin porak poranda.
Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni terang-terangan mengaku akan mengerahkan kekuatan lebih besar jika roket Hamas masih saja mendarat di wilayah negaranya. Livni juga mengatakan akan mengesampingkan upaya-upaya damai yang digelar demi melaksanakan operasi militer.
"Teror harus dihadapi dengan kekuatan berlipat ganda. Untuk itu kami akan menyerang Hamas,'' kata Livni seperti dilansir Associated Press.
JERUSALEM - Serangan roket Hamas ke wilayah Israel di Ashkelon kemarin (03/1) menjadi preseden buruk bagi upaya gencatan senjata kedua pihak. Apalagi,
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis