Roket Hamas Sambut Pasukan Israel di Gaza
Senin, 05 Januari 2009 – 12:22 WIB
GAZA CITY – Janji Hamas untuk menciptakan neraka bagi pasukan Israel yang masuk ke wilayahnya di Jalur Gaza menjadi kenyataan. Ribuan pasukan infanteri didukung ratusan tank, artileri, helikopter, dan pesawat tempur melintasi perbatasan pada malam hari Sabbath (hari suci bangsa Yahudi). Para agresor itu langsung disambut tembakan meriam dan lontaran roket dari pejuang-pejuang Hamas. Wartawan BBC di lokasi pertempuran melaporkan, suara tembakan senapan mesin dan ledakan terdengar tanpa henti. Bombardemen berlangsung sepanjang malam berlanjut sampai siang. Barisan tank Israel yang bergerak maju memecah diri menjadi dua. Sebagian menyerbu kota-kota di sekitar Kota Gaza dan kota-kota di utara, Beit Lahiya dan Jabaliya. Sebagian lagi menuju kota-kota di selatan seperti Rafah, yang berbatasan dengan Mesir. Mengutip radio di Gaza dari sumber kalangan dalam Hamas, sembilan serdadu Israel tewas pada jam-jam pertama serangan dan lima lainnya tertawan. Pihak Israel tidak membantah, juga tidak mengiyakan berita itu. Juru bicara militer Israel hanya mau mengatakan bahwa 30 serdadunya cedera.
Menurut saksi mata, sebagian besar pasukan Israel masih berada di tempat terbuka dan belum memasuki kawasan perkotaan. Militer Israel mengatakan telah menyerang 40 lokasi, termasuk terowongan penyelundupan, depot senjata, dan lokasi peluncuran roket.
Baca Juga:
Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza yang juga Deputi Menteri Kesehatan Hamas Hasan Alaf mengatakan, pada jam-jam pertama invasi Israel tercatat 20 orang tewas. Sedangkan jumlah korban tewas sejak agresi Israel dimulai delapan hari lalu mencapai 500 orang lebih, dengan 100 di antaranya warga sipil. Jumlah akurat korban dari kedua pihak memang masih simpang siur.
Tertahannya gerak maju pasukan infanteri itu diakui Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak. ”Itu tidak mudah. Serangan tak bisa diperpendek,” ujarnya. Juru bicara militer negara Yahudi Mayor Avital Leibovitch menambahkan, meskipun berisiko lebih besar, serangan darat harus dilakukan untuk memastikan infrastruktur Hamas sudah hancur di daerah-daerah operasionalnya.
Sumber di militer Israel menyebutkan, angkatan darat Israel sebetulnya menyerbu Gaza dari tiga arah, yakni wilayah Gaza utara, tengah, dan selatan. Taktik itu untuk mengisolasi Kota Gaza, yang menjadi benteng terakhir pejuang Hamas. Penguasaan wilayah utara bertujuan menghentikan tembakan roket ke wilayah Israel. Sedangkan pasukan infanteri Israel di Gaza tengah dan selatan bertugas memutus suplai senjata dan logistik ke pejuang Hamas di Kota Gaza yang biasanya datang dari Mesir dan Jordania. Karena itu, tentara yang diterjunkan di wilayah tersebut mengambil posisi di Netzarim. ”Target kami cuma Hamas, bukan menduduki lagi Gaza,” tegas Perdana Menteri Ohud Olmert pada sidang kabinet kemarin pagi.
Perkembangan terakhir tadi malam, Kota Netzarim yang sebagian besar penduduknya Yahudi, sudah jatuh ke tangan Israel. Meski melakukan perlawanan sengit, pejuang Hamas tidak mampu menahan gempuran darat, laut, dan udara tentara Israel.
GAZA CITY – Janji Hamas untuk menciptakan neraka bagi pasukan Israel yang masuk ke wilayahnya di Jalur Gaza menjadi kenyataan. Ribuan pasukan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas